Journey is My Life

Belum Diterima

Pagi-pagi pukul 07.14 aku mnerima sms dari kakak tingkat hmj pgmi. Diberitahukan bahwa nanti siang semua pendaftar berkumpul di kantor pgmi untuk pengumuman dan sosialisasi. Aku pasrahkan semuanya kepada ALLA S.W.T. kalau misalkan aku diterima mungkin ini rejeki ku dan kalau nantinya ada masalah di hmj aku bisa mengatasinya. Dan jika aku tidak diterima mungkin memang belum rejeki ku dan aku belum bisa menangani masalah yang nantinya akan terjadi.

Hari ini aku berngakat lebih awal karena ada uts ta’lim al-qur’an. Alhamdulillah semua diberi kelancaran. 

Teman-teman bertanya kepadaku “nanti masuk jam berapa jam 09.00 atau 09.50?” aku juga tidak tahu harus jawab apa, aku sms Bu Rini. Lama sekali tidak ada balasan. ‘apa mungkin Bu Rini marah ke aku ? apa kata-kata kurang sopan ?‘ deg-deg an setengah mati.

09.50 aku sampai di micro teaching dengan shelly. Kami bertukar cerita tentang outbond PKPBA. Sekilas aku mendengar suara Ustad Basit, eh ternyata beliau selesai mengajar di pai english.

                “ngapain dian?” tanya ustad sambil jalan

                “ngarit ustad.” Jawabku. Sudah jelas di micro untuk kuliah.

                “nggak ada kuliah?” tanya ustad lagi

                “ ada ustad”

Aku baru sadar kalau jawabanku barusan kurang sopan. Why i dont have attitude ?

Sama halnya sewaktu P.Ruma tadi-dosen daspen-aku menyapa seakan-akan beliau temanku sendiri. Aku merasa bersalah tentang kejadian yang aku lakukan. Aku nggak punya unggah-ungguh sama sekali. Maaf kan aku 

Bu Rini akhirnya datang, ternyata beliau tidak membawa hp karena ada jadwal mengajar. Syukurlah kalau begitu. ;)

Pukul 12.54

Akmala-temen icp- ke kamar untuk berangkat bareng ke hmj. Siang bolong gini enaknya di buat tidur, hoaaaaam. Suasana hmj begitu ramai, kebanyakan mereka sudah datang. Kita semua digiring ke lantai 2 sport center. Disana kita diberi wejangan-wejangan *malah bikin aku deg-deg an*. Akhirnya pembagian amlop yang sedari tadi tak tunggu-tunggu dibagikan. Namaku lama sekali nggak dipanggil-panggil. Rata-rata temanku diterima semua.

“DIAN MUSTIKA A” aku segera berdiri mengambil amplo.

BELUM DITERIMA

Yah, sudahlah mungkin ini belum rejeki. Ibuk sepertinya juga tidak setuju jika saya ikut hmj. Mungkin ini juga terbaik untukku. Tetapi dalam lubuk hatiku yang terdalam aku ingin banget jadi pengurus hmj.

Aku jadi ingat dulu waktu aku daftar osis di sma. Rasanya sudah optimis jika saya pasti masuk. Eh, ternyata juga nggak diterima.

MENGAPA SAYA SELALU NGGAK DITERIMA JADI OSIS dkk ????????????

Mungkin ini memang yang terbaik yang diberikan oleh ALLAH kepada ku. Terima kasih Ya Allah. Pasti aku mendapatkan hikmah yang luar biasa dari ini semua :D

Mungkin kalau aku ketrima hmj aku akan bingung antara broadcast ku dan hmj ku 

Terima kasih beribu-ribu terima kasih kuucapkan padaMU Ya Allah. Engkau mengetahui apa yang terbaik untuk hambamu.

MANUSIA HANYA BISA BERENCANA dan ALLAH LAH YANG MENENTUKAN

RENCANA LEBIH INDAH DARIPADA RENCANA MANUSIA

ALLAH MEMBERIKAN APA YANG KAMU BUTUHKAN BUKAN APA YANG KAMU INGINKAN 

AKU AKAN MEMBUKTIKAN AKU BISA KEMANA-MANA MEWAKILI FAKULTAS TARBIYAH dalam ORGANISASI NASIONAL dan itu GRATIS.

BISMILLAH :D restui aku Ya Allah